Persiapan Sebelum Hamil Agar Ibu & Janin Sehat

Kehamilan adalah karunia besar yang Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada setiap calon ibu. Atas kehendak dan takdir-Nya, selama 9 bulan janin akan menjalani kehidupan baru yang sangat menarik dalam perut ibunya.

Sangat tepat apabila seorang wanita yang merencanakan hamil, bersemangat melakukan persiapan dengan menjaga kesehatan tubuhnya. Ini adalah bentuk ikhtiar untuk mendapatkan kemaslahatan. Adapun hasilnya, kita berharap yang terbaik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pemeriksaan kesehatan sangat penting bagi calon ibu sebelum hamil. Masa ini disebut prakonsepsi. Waktunya adalah antara 3 – 6 bulan sebelum hamil. Dengan demikian, insya Allah, calon ibu siap menerima kehadiran janin dan sehat selama kehamilannya.

Di antara beberapa faktor, yang dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala, dapat membantu untuk mendapatkan kehamilan yang sehat, antara lain :

Berat Badan Seimbang

Berat badan sebelum hamil akan mempengaruhi pertambahan berat badan di masa hamil. Kelebihan berat badan dapat mengakibatkan terjadi ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan tingkat kesuburan menurun. Sangat disarankan, bagi calon Ibu untuk mencapai berat badan idealnya sebelum masa kehamilannya.

Kombinasi Menu Makanan

Untuk menjaga kecukupan asupan nutrisi tubuh, cobalah untuk mengombinasikan menu makanan. Mengkombinasi makanan, insya Allah dapat membantu tubuh untuk mendapatkan aneka nutrisi yang membantu proses kehamilan.

Memperhatikan Asupan Nutrisi Penting untuk Kehamilan seperti Zat Besi, Asam Folat, Kalsium, Kolin, Omega-3 dan Omega-6

Zat Gizi tersebut banyak terkandung dalam madu dan kurma. Selain itu, zat-zat tersebut dapat ditemukan pada susu, ikan tuna, bayam, kangkung, kacang-kacangan, dan ceker ayam (kaki ayam).

Olahraga

Selama masa prakonsepsi, pastikan Anda cukup berolahraga. Aktivitas fisik ini tidak perlu dilakukan selama berjam-jam. Cukup 3 kali dalam seminggu selama 1/2 jam, dan lakukan secara rutin. Olah raga selain menyehatkan, juga mencegah terjadinya kelebihan berat badan.

Apabila Anda memiliki rencana untuk hamil, hendaknya memperhatikan asupan gizi yang tepat sehingga bermanfaat saat hamil. Nutrisi yang penting selama prakonsepsi antara lain:
  1. Vitamin A. Berperan cukup penting dalam produksi sperma yang sehat. Terdapat pada hati, mentega, margarin, telur, susu, ikan berlemak, brokoli, wortel, bayam, dan tomat.
  2. Vitamin D. Kekurangan vitamin D akan menurunkan tingkat kesuburan hingga 75%. Sumber vitamin D diproduksi di dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari, selain itu dapat pula diperoleh dari telur, susu, hati, minyak ikan, ikan tuna, margarin, dan ikan salmon.
  3. Vitamin E. Meningkatkan kemampuan sperma membuahi sel telur dan mencegah keguguran karena perannya dalam menjaga kesehatan dinding rahim dan plasenta. Banyak terdapat pada minyak tumbuh-tumbuhan, bekatul gandum, dan kecambah atau tauge.
  4. Vitamin B6. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon, padahal keseimbangan hormon estrogen dan progesteron penting untuk terjadinya kehamilan. Sumber vitamin B6 antara lain ayam, ikan, beras merah, kacang kedelai, kacang tanah, pisang, dan sayur kol.
  5. Vitamin C. Pada wanita, vitamin C berperan penting untuk fungsi indung telur dan pembentukan sel telur. Selain itu, sebagai antioksidan (bekerjasama dengan vitamin E dan beta karoten) vitamin C berperan melindungi sel-sel organ tubuh dari serangan radikal bebas (oksidan) yang mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi . Vitamin C banyak terdapat pada jambu biji, jeruk, stroberi, pepaya, mangga, sawi, tomat, dan cabai merah.
  6. Zat Besi. Perkembangan janin sangat membutuhkan zat besi. Untuk itu pada masa prakonsepsi penuhilah kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi sayuran hijau dan daging merah. Insya Allah, penyakit kekurangan zat ini, yaitu anemia, dapat dihindari.
  7. Seng (Zn). Berperan penting dalam pertumbuhan organ seks dan juga pembentukan sperma yang sehat. Sumber seng antara lain makanan hasil laut/seafood (seperti lobster, ikan, daging kepiting, ed.), daging, kacang-kacangan (kacang mete dan almond), biji-bijian (biji labu dan bunga matahari, ed), serta produk olahan susu.
  8. Selenium (Se). Berperan penting dalam produksi sperma yang sehat. Gejala kekurangan selenium antara lain tekanan darah tinggi, disfungsi seksual dan ketidaksuburan. Sumber selenium antara lain adalah beras, bawang putih, kuning telur, seafood, jamur, dan semangka,
  9. Asam folat. Mineral ini dikenal mampu menjaga kesehatan perkembangan janin pada awal-awal kehamilan. Fungsinya untuk membantu perkembangan otak dan syaraf tulang belakang janin. Sangat disarankan untuk mengonsumsi sayuran hijau dan satu jeruk.

Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari sebelum dan selama kehamilan karena dapat membahayakan janin, antara lain:
  1. Makanan mentah atau kurang matang. Seperti daging, telur, dan makanan yang menggunakan bahan telur mentah. Potensi penyakit yang mengancam antara lain toxoplasmosis (THORC) dan salmonella.
  2. Kafein. Sebuah studi di Amerika menemukan bahwa minum kopi tiga cangkir sehari dengan kandungan cafein sekitar 300 mg, dapat menurunkan kemungkinan wanita hamil sekitar 27% dibanding mereka yang bukan peminum kopi.
  3. Alkohol. Perempuan yang minum alkohol memiliki kemungkinan rendah untuk bisa hamil. Sedangkan untuk kaum pria, minum alkohol dapat mempengaruhi kualitas sperma dengan menurunkan tingkat testosteron dan bisa menyebabkan testis layu.
  4. Rokok. Perempuan merokok secara langsung menurunkan kesuburan. Sebuah studi di Finlandia menemukan, bahwa 41,9% pria perokok tidak subur dibandingkan dengan 27,8% pria yang tidak merokok. Pria perokok memiliki lebih sedikit sperma ketika ejakulasi. Dan secara medis, merokok terbukti menyebabkan impotensi. Orang tua perokok juga memiliki kemungkinan untuk menghasilkan anak cacat genetik dan memiliki dua kali risiko lebih besar untuk mengidap kanker anak.
  5. Narkoba. Tentu saja Anda tidak bisa menggantikan alkohol dan rokok dengan ganja atau kokain. Karena narkoba jauh lebih berbahaya dampaknya bagi pemakai dan janin yang akan dikandungnya kelak.

(Khadijah, dari berbagai sumber)

Wallahu A’lam bish shawab.

Dikutip dari Majalah Muslim Sehat ed. 1, Rubrik Keluarga: Nisa: Prakonsepsi, Persiapan Diri Sebelum Hamil.

4 komentar

Terima kasih perkongsian maklumat.Amat bermanfaat untuk di ketahui agar kita dapat terus melahirkan generasi muslim yang sihat fizikal dan spiritual.

Vitamin C bagus juga ya untuk reproduksi ternyata. txs infonya

Saya suda 5 tahun menikah, tapi belum juga di karuniai buah hati. kira2 kenapa ya? apa mungkin saya harus melakukan tips-tips ini?

Iya, lakukan tips-tips diatas, tapi sebaiknya konsul dengan dokter untuk mengetahui penyebab "kenapa belum hamil"

"Maka berbicaralah kamu berdua (Musa & Harun Alaihimassalam) kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang LEMAH LEMBUT, mudah-mudahan ia ingat atau takut" [TQS. Thoha (20):44]