Al-Qur'an di Dadaku [Cita-cita]

Cara cepat menghafal Al Qur'an"Menghafal Al-Qur'an" sejak diturunkannya sampai sekarang merupakan sesuatu yang kedengarannya mudah, banyak yang telah menghafalkannya, mulai dari 1 ayat sampai 30 juz. Biografi para ulama semisal Imam Syafi'i, menceritakan bahwa beliau mempunyai kemampuan menghafal Al-Qur’an di luar kepala pada usianya yang masih belia, tujuh tahun. Demikian juga Imam Ahmad, Beliau hafal Al-Qur’an pada masa kanak-kanak. Seperti itulah keadaan para Ulama Rahimahumullah.

Allah Subhanahu wata'ala berfirman :

{بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ} [العنكبوت: 49]
Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. [Al Ankabut (29):49]

Pada saat sekarang ini-pun tidak jarang orang-orang pilihan yang diberikan karunia bisa menghafal Al-Qur'an, sebagai contoh : Hidayat yang dipanggil Ukasyah, berasal dari Bonto Dato', Kayuadi Kepulauan Selayar, yang sekarang nyantri di Ponpes Ibnu Abbas Bulukumba, dalam jangka waktu 5 bulan sudah menghafalkan 5 juz, berarti setiap bulan 1 juz, semoga Allah senantiasa menjaganya dan memberikan taufiq serta inayah-Nya agar bisa menyelesaikan hafalan Al Qur'an 30 Juz.

Ini sangat penting, mengingat di Kabupaten Kepulauan Selayar, hampir-hampir tidak didapatkan seorang-pun Hafidz-Penghafal Al Qur'an.

Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi, telah membuat metode atau Cara Termudah Menghafal Al-Qur`an Al-Karim, beliau menerangkan :

Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
  1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
  2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
  3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
  4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
  5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
  6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
  7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
  8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
  9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
  10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
  11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.

Dalam metodenya itu juga dijelaskan tentang beberapa hal sebagai berikut :
  • JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?
  • BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?
  • BAGAIMANA CARA MURAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?
  • APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?
  • BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?, serta
  • BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN
Ketika Fadhilatusy Syaikh Shalih Al-Fauzan ditanya, Bagaimana cara menghafal Al-Qur’an dengan baik agar hafalan tersebut tidak mudah hilang?
beliau menjawab: “Tidak ada cara terbaik untuk menghafal Al-Qur’an kecuali dengan dua hal:
Pertama: Banyak membaca Al-Qur’an dan mengulang-ulangnya baik di dalam ataupun di luar shalat.
Kedua: Mengamalkan Al-Qur’an, karena mengamalkannya akan mengantarkan kepada kokohnya hafalan Al-Qur’an tersebut di dalam dada dan terus mengingatkannya.


Asy-Syaikh Bin Baaz mengajari Cara Menghafal Al-Qur`an ketika ditanya mengenai metode yang bisa membantu dalam menghafal kitabullah. beliau menjawab:
  • Kami menganjurkan kamu agar mencurahkan perhatian dalam menghafal (Al-Qur`an) dan fokus terhadapnya.
  • Hendaknya kamu memilih waktu-waktu yang ‘pas’ untuk menghafal, misalnya: Akhir malam, atau setelah shalat subuh, atau di pertengahan malam, atau waktu lainnya dimana pada waktu itu kamu sedang santai agar kamu bisa menghafal dengan baik.
  • Kami juga menganjurkan kamu agar bisa memilih teman yang baik, yang bisa membantumu dalam menghafal dan muroja’ah (mengulangi hafalan).
  • Tentunya sambil senantiasa meminta taufiq dan bantuan kepada Allah. Memohon kepadanya dengan merendahkan diri, semoga Dia berkenan untuk menolongmu, memberikan taufiq kepadamu, dan selalu menjagamu dari semua hal yang bisa menghalangimu (dari menghafal Al-Qur`an). Karena siapa saja yang jujur meminta bantuan kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan bantuan kepadanya dan memudahkan semua urusannya.
Didalam Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal Muta’allim, karya Al-Qadhi Ibrahim bin Abil Fadhl ibnu Jamaah Al-Kinani rahimahullahu, hal. 72-73, cet. Darul Kutub Al-Ilmiyyah disebutkan :
Seseorang hendaknya membagi waktu siang dan malamnya. Semestinya dia memanfaatkan sisa umurnya, karena sisa umur seseorang tidak ternilai harganya.
  • Waktu terbaik untuk menghafal adalah waktu sahur.
  • Waktu terbaik untuk membahas/meneliti (suatu permasalahan) adalah di awal pagi.
  • Waktu terbaik untuk menulis adalah di tengah siang.
  • Waktu terbaik untuk menelaah dan mengulang (pelajaran) adalah malam hari.
Al-Khathib rahimahullahu berkata: “Waktu terbaik untuk menghafal adalah waktu sahur, setelah itu pertengahan siang, kemudian waktu pagi.”
Beliau berkata lagi: “Menghafal di malam hari lebih bermanfaat daripada di siang hari, dan menghafal ketika lapar lebih bermanfaat daripada menghafal dalam keadaan kenyang.”
Beliau juga berkata: “Tempat terbaik untuk menghafal adalah di dalam kamar, dan setiap tempat yang jauh dari hal-hal yang melalaikan.”
Beliau menyatakan pula: “Tidaklah terpuji untuk menghafal di hadapan tetumbuhan, yang menghijau, atau di sungai, atau di tengah jalan, di tempat yang gaduh, karena hal-hal itu umumnya akan menghalangi kosongnya hati.”


Semoga Allah memberikan kepada kita semua, kemudahan dalam mempelajari kitab-Nya, menghafal, mengamalkan dan mengajarkannya.

Dari Utsman radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya.” [HR. Al-Bukhari]

Baca :

"Maka berbicaralah kamu berdua (Musa & Harun Alaihimassalam) kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang LEMAH LEMBUT, mudah-mudahan ia ingat atau takut" [TQS. Thoha (20):44]