Apa yang Anda pikirkan? || Facebook

Facebook
Apakah anda termasuk orang yang kecanduan dengan facebook?

Untuk mengetahui kapan seseorang kecanduan facebook, atau apakah diri ini telah kecanduan facebook?, mari kita jawab dengan jawaban "ya" atau "tidak" sepuluh pertanyaan berikut di dalam hati masing-masing :

  1. Apakah Facebook telah menjadi Home Page dari browser internet baik itu Mozilla Firefox, chrome, atau internet explorer di komputer atau laptop Anda?
  2. Apakah Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman?
  3. Apakah jumlah teman Anda sudah melebihi angka 500 orang dan setengahnya hampir tidak dikenal sama sekali?
  4. Apakah bila sedang jauh dari komputer atau laptop, Anda mencek facebook melalui BlackBerry, iPhone, atau smartphone/ponsel pintar lainnya?
  5. Apakah Anda rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari, meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya?
  6. Apakah Anda sering mengubah foto profil? Bahkan sudah lebih dari 12 kali?
  7. Apakah Anda membaca artikel ini sambil mencek facebook?
  8. Apakah Anda membaca apa saja yang terlihat di “wall”  meski sudah lama dan bahkan sudah basi karena lama tidak masuk ke facebook?
  9. Apakah Anda menjadi anggota lebih dari 10 grup dan merespon setiap undangan meski sebenarnya tak berminat?
  10. Apakah Anda mengubah keterangan tentang Anda misalnya : status hubungan untuk meningkatkan popularitas di facebook?
Bagaimana? sudah dibaca dan dijawab pertanyaannya? cukup satu pertanyaan saja yang dijawab dengan "ya", ini telah menunjukkan bahwa kita telah kecanduan dengan facebook.

Tiada hari tanpa facebook, selalu berpikir untuk menorehkan kata-kata di kolom status, sebagai jawaban dari "Apa yang Anda pikirkan?" merasa gelisah dan kesepian jika tidak ada yang menyumbangkan jempol atau komentar, apalagi kalau tidak ada yang ngajak chat. Sungguh jika demikian keadaannya, kita telah terjaring dengan jerat-jerat jejaring sosial yang bernama facebook.

Manfaat facebook yang sangat sedikit akhirnya menyita waktu yang tidak sedikit, demikian pula bahaya facebook yang sangat banyak akhirnya menelan korban yang lumayan banyak.

Sudah sepatutnya kita kembali sadar dan menanamkan pada diri masing-masing mengenai pentingnya IMTAQ (IMan dan TAQwa) dalam IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan TEKnologi) agar menjadi facebooker cerdas dan mencerdaskan.

Perlu diperhatikan dan diingat bahwa tidak semua facebooker seburuk atau sebaik dengan kita, oleh karena itu agar terhindar dari tindak kejahatan yang bisa menimpa facebooker, hendaknya tetap berhati-hati, baca pengalaman mereka yang pernah jadi korban atau cari tips dan trik agar terhindar dari berbagai macam bentuk tindak kejahatan yang bisa menimpa facebooker.

Kasus yang paling sering terjadi dan mungkin pernah menimpa kebanyakan facebooker adalah akun FB-nya dihack, dipakai orang lain untuk meminta pulsa ke beberapa teman FB yang ada, atau memasang gambar atau status yang berbau tidak sedap, intinya data-data pribadi facebooker disalahgunakan seakan-akan dia pelakunya padahal bukan. Terkadang pelaku kejahatan membuat akun Facebook baru atau bahkan situs blog dengan data-data pribadi yang facebooker miliki.

Tujuh Langkah yang Paling Ampuh Terhindar dari Tindak Kejahatan di Facebook

Agar kasus kejahatan seperti itu tidak menimpa facebooker, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini dijalankan ketika di dunia Facebook :
  1. Jika terpaksa memasang profil atau data diri di Facebook, tulis dengan jujur, apa adanya dan sesuaikan dengan kebutuhan "tidak usah terlalu lengkap". Meskipun semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused)
  2. Jangan memasang foto-foto diri Anda sama sekali apalagi jika Anda sendiri tidak merasa nyaman apabila foto tersebut tersebar luas secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut “hanya” diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarluaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, jauhilah berpose dan memposting foto Anda.
  3. Jangan sembarangan menambah teman ‘add friend’ atau melakukan "approval" konfirmasi atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah “mutual friends” teman yang sama antara Anda dengan orang tersebut. Semakin sedikit “mutual friends”-nya, berarti semakin sedikit teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin beresiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima “pertemanan” yang “mutual friends”-nya cukup banyak.
  4. Jangan sembarangan menerima tag photo. Terkadang foto diri kita di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak suka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita “untag” diri kita dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya.
  5. Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung ke pengelola layanan tempat kejadian ‘impersonation’, untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas.
  6. Tingkatkan Pengaturan Keamanan akun Facebook anda, klik simbol "gear" disebelah kanan atas, klik setting/pengaturan pilih tab "Keamanan" Security
  7. Tinggalkan facebook secara utuh, tutup dan hapus akun Anda, jangan simpan sedikitpun data diri anda di dalamnya, mengingat manfaatnya yang sangat sedikit dibandingkan dengan mudharat yang ada di dalamnya.
Oleh karena begitu banyaknya mudhorot, dampak negatif dan bahaya yang ditimbulkan oleh facebook maka tidak seorangpun yang bisa menuliskannya secara keseluruhan, berbeda dengan manfaatnya, yang sangat sedikit. Manfaat terbesar yang sering kita baca dan dengarkan hanyalah sebagai media silaturahim, berkenalan dengan banyak orang untuk tujuan ekonomi, bisnis dan juga dakwah.

Sebagai penutup, bagi yang terpaksa memakai facebook apa yang sebaiknya kita lakukan ?
  • Tulis status atau pasang foto yang bermanfaat,
  • Berikan Like "Jempol" dan Komentar hanya untuk status dan foto yang bermanfaat,
  • Hindari memberi Komentar apalagi Like "Jempol" pada status atau foto yang mungkar, meskipun komentar yang dituliskan sebagai bentuk "amar ma'ruf nahi mungkar", karena itu hanya menaikkan rating status atau foto itu saja, sementara komentar kita bisa jadi tidak dibaca, karena biasanya komentar kita tidak muncul, yang terbaca hanya status dan foto yang mungkar itu saja,
  • Untuk da'wah "amar ma'ruf nahi mungkar" buat Page-Halaman, Group atau tulis status dan design gambar/foto sendiri, kalau perlu tag-tandai para mad'u yang dituju,
  • Bergabung dengan group atau "LIKE" halaman yang bermanfaat,
  • Gunakan Facebook sesuai dengan kadar darurat yang ada,
  • "Banyak berdo'a, meminta perlindangan agar terhindar serta dijauhkan dari kejahatan dan yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia baik dari golongan jin maupun manusia."

Demikian, walaupun tindak tanduk kita di facebook diistilahkan dengan dunia "MAYA" semata, tapi dampaknya mampu menembus dunia "NYATA" dan semuanya akan "NYATA" dimintai pertanggung jawabannya kelak.

_______

Sumber Inspirasi :

"Maka berbicaralah kamu berdua (Musa & Harun Alaihimassalam) kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang LEMAH LEMBUT, mudah-mudahan ia ingat atau takut" [TQS. Thoha (20):44]