Resep & Cara Membuat Tape Ketan

Tape Ketan Hitam ala Bugis Selayar
Tape Usia 3 Hari 3 Malam
Dulu tape ketan merupakan makanan tradisional yang selalu dihidangkan pada saat lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, berbeda dengan sekarang, kapanpun kita ingin mencicipi panganan khas ini maka mudah kita dapatkan di toko-toko kue. Jadi tak perlu lagi menunggu datangnya hari raya.
Saya sendiri setiap pulang kampung ke Soppeng, hampir tidak pernah tidak membawa ole-ole berupa tape ketan hitam ini untuk di bawa ke Selayar. Awalnya keluarga di Selayar tidak menyentuh tape tersebut, dianggapnya "songkolo" basi...?!?!?
Tapi entah kenapa, setelah mencicipi dan merasakan kesegaran dari manisnya tape ketan hitam akhirnya rasa senang dan suka-pun muncul. Kerinduan untuk menyantap tape ketan terkadang muncul bukan hanya saya sendiri bahkan keluarga di rumah, mereka ingin kembali merasakan bukan hanya rasa tapi aneka manfaat tape ketan hitam untuk kesehatan.
Tapi sayangnya, untuk mengobati rindu tersebut tidaklah mudah karena harus safar ke kampung Bugis untuk mendapatkan sebutir tape ketan. Walhamdulillah beberapa pekan yang lalu ada tetangga dari Bone yang memberi hadiah 10 butir ragi tape, yang katanya tiap butirnya bisa untuk sekitar 2 liter beras. Beberapa hari ragi tersebut berdiam diri di dalam lemari, karena masih ada kekhawatiran jangan sampai tape-nya gagal, tidak manis tapi kecut dan masam. Demikian pula halnya beras ketan hitam dan putih hanya berdiam diri tak tersentuh sama sekali. Hingga suatu malam, Umminya Fatimah merendam -+ 3 liter beras hitam dan putih dicampur, lalu dikukusnya di pagi hari sampai benar-benar matang. Dari sinilah cara membuat tape ketan dimulai.

Siapkan alat dan bahan sebagai berikut:

Alat:
  • Baskom
  • Panci plus Kukusan
  • Spatula
  • Nampan besar
  • Mangkuk Kecil
  • Wadah Plastik plus Penutup
  • Sendok besi
  • Piring kecil
  • Ayakan
  • Daun pisang atau plastik bening
Bahan:
  • 2 Liter beras ketan hitam/putih bisa dicampur
  • 1 butir ragi tape
  • Air secukupnya
CARA MEMBUAT
  1. Rendam beras ketan di baskom semalaman, lalu kukus hingga matang. Sebenarnya ini hanya salah satu contoh saja, intinya beras ketannya harus benar-benar matang. Bisa juga menggunakan presto atau menggunakan rice cooker untuk memasak beras ketan tersebut.
  2. Setelah matang, angkat lalu masukkan dan sebar ke dalam nampan tunggu beberapa saat hingga uap panasnya hilang dan betul-betul dingin serta suhunya sama seperti suhu ruangan.
  3. Setelah dingin, ambil ragi lalu gerus di piring kecil menggunakan sendok besi sampai halus, kemudian taburkan diatas ketan yang sudah matang dan dingin tadi dengan menggunakan ayakan. Aduk hingga rata.
  4. Masukkan air hangat ke dalam mangkuk kecil, basahi tangan kanan secukupnya lalu ambil beras ketan tadi secukupnya atau sesuai selera dan buat bulatan seperti bola, masukkan dan susun di wadah plastik yang telah disiapkan sebelumnya. Setiap selesai satu lapisan bola-bola tape, lapisi dengan daun pisang atau plastik bening.
  5. Setelah selesai, tutup wadah plastik tersebut dengan sangat rapat sampai betul-betul kedap udara
  6. Tunggu selama 3 x 24 jam, tape ketan sudah siap dihidangkan.

Catatan & TIPS Membuat Tape Ketan Hitam Manis
  1. Satu butir ragi cukup untuk 2 liter beras ketan.
  2. Seluruh peralatan yang digunakan harus benar-benar bersih dan steril termasuk badan dan pakaian si pembuat serta area dapur tempat membuat tape, agar bakteri dan jamur yang terkandung di dalam ragi tidak mati sia-sia.
  3. Cuci tangan sampai bersih dengan menggunakan sabun dan air hangat sebelum menyentuh beras ketan yang akan dibikin tape.
  4. Jika beras ketannya menempel di tangan, basahi tangan dengan menggunakan air hangat.
  5. Tutup wadah tape rapat-rapat sampai betul-betul kedap udara, simpan dan jangan pernah dibuka sama sekali sebelum melewati masa menunggu selama kurang lebih 3 x 24 jam (3 hari).

Selamat mencoba...!!!

"Maka berbicaralah kamu berdua (Musa & Harun Alaihimassalam) kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang LEMAH LEMBUT, mudah-mudahan ia ingat atau takut" [TQS. Thoha (20):44]